Mekanisme konsensus adalah cara bagi peserta dalam jaringan terdesentralisasi, seperti blockchain, untuk mencapai kesepakatan tentang keadaan jaringan dan transaksi yang telah terjadi. Ini adalah komponen penting dari blockchain, karena memastikan bahwa jaringan tetap aman dan bebas dari gangguan.
Ada beberapa jenis mekanisme konsensus yang digunakan dalam jaringan blockchain. Mari kita bahas yang paling menonjol dan pahami perbedaan Proof of Work, Proof of Stake dan Proof of Authority
1. Proof of Work (PoW)
Proof of Work (PoW) adalah mekanisme konsensus yang digunakan oleh banyak jaringan blockchain, termasuk Bitcoin. Ini adalah cara bagi peserta jaringan, yang dikenal sebagai "penambang", untuk mencapai kesepakatan tentang keadaan jaringan dan transaksi yang telah terjadi.
Dalam mekanisme konsensus PoW, penambang bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika. Penambang pertama yang memecahkan teka-teki diizinkan untuk menambahkan blok transaksi berikutnya ke rantai dan diberi hadiah sejumlah token. Proses ini dikenal sebagai "penambangan."
Teka-teki matematika yang perlu dipecahkan oleh para penambang dirancang untuk menjadi sulit, tetapi mudah diverifikasi. Ini membutuhkan penambang untuk melakukan sejumlah besar perhitungan untuk menemukan solusinya. Proses ini menghabiskan banyak daya komputasi dan energi, yang membantu mengamankan jaringan dan mencegah gangguan.
Kesulitan teka-teki disesuaikan secara berkala untuk memastikan bahwa blok baru ditambahkan ke rantai dengan kecepatan yang konsisten. Jika lebih banyak penambang bergabung dalam jaringan dan meningkatkan daya komputasi yang digunakan, kesulitan teka-teki akan meningkat sebagai kompensasi.
PoW adalah mekanisme konsensus yang banyak digunakan, tetapi memiliki beberapa keterbatasan. Batasan yang paling signifikan adalah jumlah energi yang dikonsumsi dalam proses penambangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari jaringan blockchain PoW dan telah mendorong pengembangan mekanisme konsensus alternatif, seperti Proof of Stake (PoS).
Secara keseluruhan, PoW adalah mekanisme konsensus yang terbukti dan efektif untuk mengamankan jaringan blockchain. Ini digunakan oleh banyak jaringan blockchain yang paling terkenal dan banyak digunakan, dan telah membantu membangun kepercayaan dan keandalan jaringan ini.
2. Proof of Stake (PoS)
Dalam mekanisme konsensus PoS, validator dipilih untuk membuat blok berikutnya dalam rantai berdasarkan jumlah token yang mereka miliki. Semakin banyak token yang dimiliki validator, semakin besar peluang mereka terpilih untuk membuat blok berikutnya. Proses ini dikenal sebagai "Staking"
PoS dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih hemat energi daripada PoW. Alih-alih meminta penambang melakukan perhitungan untuk membuat blok baru, PoS mengandalkan insentif ekonomi dari pemegang token untuk mengamankan jaringan.
PoS memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan PoW. Ini lebih hemat energi, karena tidak memerlukan penambang untuk melakukan perhitungan untuk membuat blok baru. Ini juga umumnya dianggap lebih aman, karena lebih sulit bagi penyerang untuk mendapatkan kendali atas sebagian besar token jaringan dan menggunakannya untuk memanipulasi proses konsensus.
Namun, PoS juga memiliki beberapa keterbatasan. Salah satu batasan utamanya adalah bergantung pada insentif ekonomi pemegang token, yang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi pasar. Ini juga bisa sulit untuk diterapkan secara desentralisasi, karena memerlukan mekanisme untuk memilih validator dan menentukan penghargaan mereka.
Secara keseluruhan, PoS adalah alternatif yang menjanjikan untuk PoW dan digunakan oleh sejumlah jaringan blockchain, termasuk Cosmos dan Tezos. Ini menawarkan cara yang lebih hemat energi dan berpotensi lebih aman untuk mencapai konsensus tentang keadaan jaringan dan transaksi yang telah terjadi.
3. Proof of Authority (PoA)
Dalam mekanisme konsensus PoA, validator dipilih berdasarkan reputasi dan kepercayaan mereka, bukan kepentingan ekonomi mereka dalam jaringan atau kekuatan komputasi mereka. Validator biasanya dipilih berdasarkan identitasnya dan harus melalui proses pemeriksaan untuk menjadi validator.
PoA dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih efisien dan aman untuk PoW dan PoS. Itu bergantung pada reputasi dan kepercayaan validator, daripada insentif ekonomi atau daya komputasi mereka, untuk mengamankan jaringan. Ini membuatnya lebih tahan terhadap serangan dan kurang rentan terhadap faktor eksternal seperti kondisi pasar.
PoA memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan PoW dan PoS. Ini lebih efisien, karena tidak memerlukan penambang untuk melakukan perhitungan atau validator untuk memegang sejumlah besar token. Ini juga umumnya dianggap lebih aman, karena lebih sulit bagi penyerang untuk mendapatkan kendali atas sebagian besar token jaringan atau daya komputasi dan menggunakannya untuk memanipulasi proses konsensus.
Namun, PoA juga memiliki beberapa keterbatasan. Salah satu batasan utamanya adalah bergantung pada reputasi dan kepercayaan validator, yang bisa subjektif dan mungkin sulit ditentukan. Ini juga bisa sulit untuk diterapkan secara desentralisasi, karena memerlukan mekanisme untuk memilih validator dan menentukan reputasi dan kepercayaan mereka.
Secara keseluruhan, PoA adalah alternatif yang menjanjikan untuk PoW dan PoS dan digunakan oleh sejumlah jaringan blockchain, termasuk Ethereum Classic dan POA Network. Ini menawarkan cara yang lebih efisien dan berpotensi lebih aman untuk mencapai konsensus tentang keadaan jaringan dan transaksi yang telah terjadi.
Kesimpulan: Proof of Work, Proof of Stake dan Proof of Authority
Sebagai kesimpulan, kami ingin mengatakan bahwa mekanisme konsensus adalah komponen penting dari jaringan blockchain, karena memastikan keamanan dan integritas jaringan. Kita harus mencatat bahwa berbagai jenis mekanisme konsensus memiliki pertukaran yang berbeda dan cocok untuk berbagai jenis aplikasi. Suatu organisasi harus mempertimbangkan penerapannya sebelum membuat keputusan.